Teropong Indonesia, KOTA CIMAHI – Warga Rusunawa Cigugur Tengah, RW 05, Kecamatan Cimahi Tengah, begitu antusiasnya mengikuti simulasi evakuasi mandiri bencana gempa bumi yang digelar pada Sabtu, (27/09/025).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respons atas meningkatnya perhatian publik terhadap aktivitas Sesar Lembang yang melintasi wilayah sekitar Kota Cimahi.
Simulasi tersebut digelar oleh Pemerintah Kota Cimahi melalui BPBD Kota Cimahi, dan mendapat sambutan hangat dari warga. Warga yang hadir begitu meriah dan meningkat dengan kehadiran sejumlah artis sinetron populer, seperti Kang Murad dan Kang Cecep Copet dari serial Preman Pensiun, yang turut memeriahkan acara.
Simulasi ini menjadi langkah awal dari upaya sistematis Pemkot Cimahi dalam membangun kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, khususnya gempa bumi. Wakil Wali Kota Cimahi, Adithia Yudhistira, juga turut hadir langsung dalam kegiatan ini.
“Dengan segala keterbatasan, terutama dari sisi anggaran, kami berkomitmen untuk terus menyelenggarakan simulasi bencana secara masif di tiap kelurahan. Ini langkah penting agar masyarakat terbiasa dan tahu harus berbuat apa saat gempa terjadi,” ujar Adithia kepada awak media usai kegiatan.
Adithia menambahkan, Pemkot Cimahi juga tengah menyusun panduan dalam bentuk film edukatif yang akan menjadi referensi bagi masyarakat dalam menghadapi potensi gempa bumi.
Menurutnya, Cimahi merupakan salah satu wilayah yang cukup rentan terhadap dampak gempa akibat aktivitas Sesar Lembang. Bila terjadi pergerakan besar, dampak yang ditimbulkan diperkirakan bisa mencapai kekuatan 7 hingga 8 skala Richter.
“Kita tidak bisa menganggap enteng. Potensi gempa besar bisa terjadi, dan Kota Cimahi termasuk daerah yang bisa terdampak cukup signifikan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Adithia mengungkapkan bahwa Pemkot Cimahi telah memiliki kajian kontingensi terhadap bencana gempa. Pada tahun 2026 mendatang, pihaknya akan menyelesaikan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang akan mengatur lebih detail mengenai konstruksi bangunan tahan gempa di wilayah Cimahi.
“Ini penting untuk memastikan bahwa bangunan di Cimahi memiliki standar keamanan yang baik dan bisa meminimalisasi risiko korban jiwa maupun kerusakan saat bencana terjadi,” jelasnya.
Adithia juga mengajak seluruh pihak, termasuk media, untuk berperan aktif dalam menyosialisasikan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana.
“Kami berharap masyarakat dan seluruh stakeholder di Kota Cimahi siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Dan tentunya, kita semua berharap semoga bencana itu tidak pernah terjadi,” pungkasnya.
Simulasi kali ini dikemas lebih menarik dibandingkan sebelumnya, agar warga lebih tertarik untuk ikut serta dan menyerap informasi dengan lebih baik. Hadirnya para pemeran sinetron favorit menjadi daya tarik tersendiri.
“Biasanya simulasi hanya bersifat formal, tapi sekarang kami bikin lebih seru. Ini bentuk pendekatan baru agar masyarakat lebih antusias. Dan ternyata hasilnya sangat positif,” tutup Adithia. (Gani Abdul Rahman)





