Cimahi Inovasi Literasi, Menguatkan Generasi Muda Melalui Budaya Baca Kreatif dan Teknologi

Teropong Indonesia, KOTA CIMAHI – Di era serba digital yang semakin mendominasi, Pemerintah Kota Cimahi justru berinovasi mengubah tantangan menjadi peluang dengan memperkuat budaya baca anak-anak sejak usia dini.

Melalui program Jambore Cimahi Reading Habit (CRH) 2025 yang digelar di Alam Wisata Cimahi, Rabu (20/8/25), Pemkot membuktikan bahwa literasi bukan sekadar membaca, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreativitas.

Sebanyak 1.150 siswa sekolah dasar dari berbagai sekolah di Cimahi berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang mengusung metode 5R – Read, Resume, Recap, Report, Reward. Metode ini mendorong anak-anak tidak hanya membaca buku, tetapi juga menulis ringkasan, mempresentasikan isi bacaan, melaporkan hasilnya kepada guru, dan mendapat penghargaan sebagai bentuk apresiasi.

Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menegaskan pentingnya membaca sebagai fondasi pengembangan karakter dan pengetahuan. “Budaya membaca harus menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan anak-anak kita. Dengan literasi, mereka belajar kritis, kreatif, sekaligus membangun disiplin,” ujarnya saat membuka acara.

Data menunjukkan keberhasilan nyata dari program ini. Jumlah pemustaka aktif di Cimahi melonjak dari 32.090 pada 2023 menjadi 40.152 di tahun 2024.

Prestasi luar biasa juga ditunjukkan oleh dua siswa yang mencapai tingkat tertinggi Ultimate CRH dengan membaca lebih dari 210 buku sepanjang tahun.

Tak hanya fokus pada buku fisik, Pemkot Cimahi beradaptasi dengan kemajuan teknologi melalui pojok digital di sekolah, aplikasi e-Lab Cimahi, mobil perpustakaan keliling, serta program inovatif seperti Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) dan Kotak Literasi Warga Cimahi (Kolwaci).

Inovasi ini memastikan literasi dapat diakses mudah oleh anak-anak, baik di sekolah maupun rumah.

Bunda Literasi Kota Cimahi, Midjiati Ningsih, mengingatkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi seluruh lapisan masyarakat, termasuk peran vital keluarga dalam mendampingi anak-anak menghadapi tantangan gadget. “Literasi bukan hanya kemampuan membaca, tapi investasi jangka panjang untuk membentuk generasi yang cerdas, kritis, dan berkarakter,” jelasnya.

Program CRH yang mendapat penghargaan Juara 1 Inovasi Cimahi Motekar Award 2023 menunjukkan konsistensi dan kreativitas Pemkot Cimahi dalam mengembangkan literasi.

Upaya ini bukan hanya menyelamatkan budaya baca dari ancaman digital, tetapi juga memperkuat identitas lokal dengan memasukkan kearifan budaya dalam kegiatan literasi.

Dengan langkah inovatif dan semangat kolaborasi, Cimahi membuktikan bahwa generasi muda tidak hanya mampu bertahan di tengah arus gadget, tetapi juga mampu tumbuh menjadi generasi unggul yang siap bersaing di masa depan. (Gani Abdul Rahman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *