Menyatukan 262 Ego, Lahir 40 Paskibraka Cimahi Penjaga Sang Saka Merah Putih

Teropong Indonesian, KOTA CIMAHI – Dibalik kemeriahan perayaan HUT RI ke-80 di Kota Cimahi, terdapat sejumlah pasukan pengibar bendera (Paskirbra) yang sangat presisi dan terlatih meskipun mereka baru terpilih seleksi.

Direktur latihan paskibraka kota Cimahi tahun 2025, Muhammad rimas Faizi mengungkapkan untuk dari Paskibrakanya sendiri kita ini dari siswa dan siswi terbaik se-Kota Cimahi dari SMA, SMK, bahkan MA, bahkan pesantren juga yang mengikuti seleksi Paskibraka.

“Untuk jumlah kita tahun ini ada 40 orang, terdiri dari dua perwakilan Jawa Barat, dan untuk di Kota Cimahi ada 38 orang,” kata Rimas, Minggu, 17/08/2025 Selepas kegiatan Penurunan Bendera.

Artinya, 38 orang untuk paskibraka di Kota Cimahi dan 2 orang anggota menjadi perwakilan untuk menjadi anggota pengibar bendera di tingkat provinsi ke Jawa Barat.

Untuk persyaratan, Rimas menuturkan ini adalah kelas 10 di tingkat SMA, SMK, dan MA. Dan untuk umurnya, mulai dari umur 16–18 tahun, yang penting mereka terdaftar sebagai siswa dan siswi di Kota Cimahi, dan kelas 10 dengan rentang usia 16–18 tahun.

“Dari 40 itu terseleksi, Dari 262 orang di Kota Cimahi. Akhirnya setelah kita seleksi dari Kota Cimahi, kita seleksi ulang untuk mengirimkan dua atau perwakilan untuk ke tingkat Jawa Barat,” tuturnya dengan nada penuh kebanggaan.

Untuk Seleksinya, Rimas menjelaskan untuk setahun secara surat, lalu untuk start kita mulai tes itu semenjak dari bulan Februari minggu kedua sampai ke bulan Mei minggu ketiga.

Rimas juga mengutarakan tantangan demi tantangan yang dihadapi selama proses seleksi tim paskibraka Kota Cimahi. Ia mengatakan, seluruh anggota saat ini adalah anggota baru, Jadi tantangannya sebenarnya untuk di awal.

“Kalau untuk di awal ini menyatukan persepsi dan pola pikir mereka, karena kan ini terbentuk dari siswa-siswi di seluruh Kota Cimahi, sekolah menengah atas, SMK, bahkan MA, yang mempunyai mungkin egonya masing-masing, terus pengetahuan masing-masing, mungkin tantangan di awal itu seperti itu,” ungkapnya.

Terkait chemistry juga, sambung Rimas, dia juga merasa bangga dan senang, karena yang awalnya para anggota yang belum bisa apa-apa, akhirnya sekarang mereka sudah menjadi seseorang yang mereka impikan.

“Dan akhirnya mereka juga sudah tuntas tugas untuk mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka,” tuturnya bangga.

Rimas menambahkan, untuk kemerdekaan atau HUT RI tahun ini sangat megah dan mewah, saya rasa. Banyak beberapa hal yang diperbarui juga, apalagi di Kota Cimahi.

“Ya, untuk perayaannya sangat baik dan sangat megah, menurut saya,” tutupnya.

Salah satu anggota Paskibra Kota Cimahi yaitu Aisya Syita yang merupakan salah satu dari 40 peserta lainnya yang tergabung dalam paskibraka Kota Cimahi. Dia berhasil lolos dalam seleksi ketat 262 orang di Kota Cimahi.

Dengan sedikit gugup dan penuh rasa bangga, siswi asal SMAN 2 Kota Cimahi itu mengutarakan kesannya saat terpilih menjadi salah satu anggota pengibar bendera merah putih dalam HUT Kemerdekaan RI di Kota Cimahi tahun 2025.

“Pesan dan kesan saya, pertama pesannya cukup tadi pagi menegangkan ya, karena khawanya tuh langsung kayak tegang begitu,” ujar gadis berusia 16 tahun itu saat di wawancarai Teropong Indonesian usai penurunan bendera.

Aisya yang juga pembawa baki sang saka merah putih ke hadapan Wali Kota Cimahi, Ngatiyana melanjutkan, Terus buat pesannya, semoga makin semangat lagi buat angkatan 2025, Dari waktu pertama seleksi sampai akhirnya terpilih, itu Dari mulai seleksi itu cukup lama juga perjuangan buat ikut masuk ke Paskibraka.

“Seleksinya juga lumayan susah, terus udah nggak nyangka juga tiba harinya cukup deg-degan banget. Untuk latihannya sendiri berapa lama itu Latihannya sekitar satu bulan,” kata Aisya dengan nada bergetar.

Sejak bulan Juli sampai Agustus itu udah mulai latihan terus setiap minggu. Aisya juga mengungkapkan tantangan tersendiri bahkan banyak.

“Ada sih. Banyak, dari latihan. Dari ribuan orang cukup deg-degan juga. Bangga banget. Seneng juga,” ujarnya gugup. (Gani Abdul Rahman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *