(TEROPONG INDONESIA)-, Peringatan Sumpah Pemuda setiap Oktober merupakan sebuah ikrar kebangsaan yang dirumuskan melalui keputusan dalam Kongres Pemuda Kedua yang digelar pada Oktober 1928 yang lalu. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai latar belakang daerah, suku, dan agama berkumpul untuk menyatukan pikiran dan keyakinan mereka tentang tanah air, bangsa, dan bahasa persatuan yang kemudian mereka sebut Indonesia. Peristiwa yang sangat bersejarah, Sumpah Pemuda tersebut, menjadi sangat penting untuk persatuan Indonesia serta harus senantiasa dipahami dan dimanifestasikan dalam kehidupan nyata oleh semua generasi penerus bangsa.
Semarak bulan bahasa dan sastra tahun 2024 dilaksanakan secara khusus oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Sebagai upaya mendukung kegiatan itu, SMAN 2 Lembang Kabupaten Bandung Barat menyelenggarakan Camp Sastra 2024.
Kepala SMAN 2 Lembang, Ernawati M.Pd menjelaskan kegiatan Camp Sastra SMAN 2 Lembang bertema “Menyulam Nilai Dengan Kata, Membangun Karakter Lewat Sastra” dilaksanakan selama 2 hari jum’at dan sabtu 1-2 November 2024.
“Kegiatan yang dilaksanakan merupakan upaya memperingati bulan bahasa tahun ini. Tindak lanjut dari kegiatan ini hasil tulisan karya siswanya akan dibukukan atau antologi esai. Rencananya setelah nanti dicetak akan dibagikan kepada para siswa” jelasnya kepada media cetak dan online di ruang tamu sekolahnya (2/11/2024)
Menurutnya ada makna-makna dalam karya sastra yang memiliki peran penting dalam melembutkan hati siswa serta mengolah rasa, baik bagi penulis maupun pembacanya.
“Berbagai acara yang dilaksanakan juga menjadi momen untuk mempersiapkan para siswa mengikuti perlombaan hingga ujian kemahiran berbahasa Indonesia. Selain itu pihak sekolah terus berupaya mendekatkan literasi kepada siswa dengan program literasi setiap hari selasa” ucapnya kepala sekolah yang sebelumnya termasuk sebagai guru bahasa Indonesia berprestasi dan menjadi narasumber tentang Bahasa Indonesia untuk para guru di Indonesia Timur
Ketua panita pelaksana Muhammad Nurman Putra Munggaran, S.Pd menyampaikan melalui kegiatan ini targetnya dalam hal literasi dan karakter dengan pendekatan karya sastra dapat meningkatkan rapot pendidikan yang masih kuning.
“Berbagai kegiatan lewat ayat-ayat Qur’an, ESQ, pentas sastra, serta menghadirkan narasumber tamu undangan yang membahas tentang sastra dapat membentuk karakter siswa yang lebih tenang tidak emosian, lebih peduli terhadap lingkungannya, mengetahui potensi dirinya hingga mengevaluasi diri”ucapnya
Dalam kegiatan ini, kemampuan para siswa juga langsung diukur dengan bagaimana mengembangkan satu buah kata untuk menjadi filosofi atau kata mutiara, mereview novel dengan menceritakannya.
Ifi Nabila Almagfira sebagai peserta menyatakan dirinya sangat senang karena secara langsung dapat diajari tentang kepenulisan oleh kepala sekolah, guru dan narasumber lainnya.
Menurutnya setelah dipraktekan ternyata menulis itu semudah berbicara.
“Hari ini saya menghasilkan lembaran tulisan tentang esai diri, serta melaksanakan tugas melanjutkan kisah sesuai imajinasi” ucapnya
Informasi yang dihimpun Teropongindonesian.com, Esai diri merupakan tulisan yang berisi cerita dan pandangan pribadi penulis berdasarkan pengalaman hidupnya. Esai diri dapat menjadi sarana untuk mengenal diri sendiri, berdamai dengan diri sendiri, dan orang lain.