(TEROPONG INDONESIA)-, Tidak semua masjid berhasil memprogramkan untuk kajian subuh berlangsung setiap harinya atau bahkan setiap minggunya. Namun masjid Al Ikhwan Cingcin Permata Indah Soreang berhasil menyelenggarkan kajian subuhnya. Lalu seperti apa keberhasilan kajian subuh tersebut, melalui halaman 30 menit jum’at bersama ulama di Koransinarpagijuara.com mitra publikasi Teropongindonesian.com, Drs.H. Saepul Bahri M.Si ketua Dewan Kemakmuran Masjid / DKM Masjid Al Ikhwan mengungkapkan keberkahan dari kajian subuh itu.
Menurutnya manfaat dari kajian subuh itu, pihak jama’ah yang awalnya tidak tau jadi tau, yang amal sholehnya kurang sempurna jadi makin sempurna.
“Awalnya pihak masjid melihat kemampuan, pengetahuan dan prilaku yang ada di jama’ah masjid, mulai dari unsur kognitif, afektif dan psikomotorik. Kesimpulannya pengetahuan tentang syariat masih terbatas, contoh sederhana dalam sosial tidak sesuai dengan prilaku rosululloh dan perihal sholat, mulai dari gerakan, bacaan hingga tata cara sholatnya belum utuh sesuai dengan syariat islam. Maka dengan itu perlu transfer ilmu untuk memperbaiki semua itu”, jelasnya saat wawancara khusus di dalam ruangan utama masjid (19/7/2024)
“Apalagi pada subuh itu masih fres atau segar dan tidak teralu sibuk, sehingga banyak jama’ah yang menghadirinya. Konsepnya dibuat sederhana, aplikatif dan tidak terlalu panjang atau lama agar tidak menganggu kegiatan harian jama’ahnya. Ustadz yang menyampaikan pembahasan secara harfiah dan maknawiah, serta tafrsinya agar mudah dipahami oleh jama’ah”,ucapnya.
Drs.H. Saepul Bahri M.Si menyampaikan kajian subuh di Al Ikhwan Komplek Cincing Permata Indah Soreang berlangsung setiap hari dari senin hingga minggu dengan durasi waktu 15 menit. Namun jika waktu libur kerja bisa sampai jam 6 pagi setelah subuh. Isi kajiannya seputar kitab Riyadhus Sholihin (Taman Orang-orang Sholeh) karya Iman Nawawi, kitab Durratun Nassihin, tajwid, tahsih, tafsir qur’an, fiqih dan tauhid. Hasilnya para jama’ah ketagihan dan kehadirannya semakin banyak,
“Sedangkan untuk mingguannya ada di malam senin setelah magrib dan kajian ibu-ibunya di tingkat RW di siang hari juga ada sebulan 2 kali untuk 2 RW. Selain itu pada senin rabu dan jum’at ba’da dhuhur ada pengajian rutin ibu-ibunya. Dan khusus takblig akbar dilaksanakan setiap bulan yang berhubungan dengan hari besar islam,”ungkapnya
Untuk kondusifitas antar jama’ah DKM harus mengatur agar tidak ada perdebatan di tengah-tengah jama’ah. Kalaupun ada perbedaan yang perlu dicarikan kebenarannya, cukup diwakili oleh DKM dengan orang tersebut. Secara bersama-sama buka referensi kitabnya dan bahas masalah itu.
Informasi yang dihimpun koransinarpagijuara.com, melalui pengeras suara dari kajian subuh di masjid Al Ikhwan terdengar hingga melintasi 4 RW. Pada saat ceramah subuh hari ini Drs. H. Saeful Bahri M.Si membahas pentingnya Istiqomah bersholawat di hari jum’at yang dijelaskan dalam kitab Riyadhus Sholihin.