Teropong Indonesia (Musi Rawas) -, Kgs M Effendi Feri semenjak dilantik oleh Bupati Kabupaten Mura Hj Ratna Machmud, sebagai Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Kabupaten Mura Provinsi Sumatera Selatan (Sum-Sel) di awal tahun 2023 lalu.
Guna mensukseskan program Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mura yang berslogan Mura Maju, Mandiri dan Bermartabat (Mantab).
Maka dari program rencana kinerja utama Disbun Kabupaten Mura, baru mempelajari Indikator Kinerja Utama (IKU) Disbun dalam peningkatan produksi hasil perkebunan di wilayah Kabupaten Mura.
Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan Kabupaten Mura Kgs Efery Fendi (26/5) menerangkan bahwa setelah dilantik oleh Bupati Mura Hj Ratna Machmud untuk saat ini jabatan yang diduduki baru berjalan satu bulan.
Namun meskipun demikian guna mensukseskan program visi dan misi Bupati serta Wakil Kabupaten Mura, program rencana kinerja perdana yakni mempelajari IKU terhadap peningkatan produksi hasil perkebunan di wilayah Kabupaten Mura.
” Yang sudah diseleraskan dan berdasarkan dengan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam peningkatan persentase hasil produksi untuk saat ini baru hal itu yang dipelajari,”terang Feri.
Ia menjelaskan mengapa baru tahap IKU yang dipelajari, karena Disbun Kabupaten Mura ingin mengetahui berapa banyak 5 indikator skala prioritas persentase hasil produksi perkebunan yang ada di wilayah Kabupaten Mura.
Misalnya hasil perkebunan karet, itupun ada dua indikator perkebunan karet ada milik masyarakat ada milik perusahaan makanya kita akan kroscek lebih dulu kelapangan terkait produksi karet tersebut.
” Selain itu ada juga hasil perkebunan kelapa sawit, Kakaw, Kopi hinga buah pinang, jadi kedepan nanti pihaknya baru mempelajari beberapa aitem hasil produksi perkebunan yang ada di Kabupaten Mura,”jelas Feri.
Dia memaparkan Lima indikator hasil produksi perkebunan yang ada di wilayah Kabupaten Mura,saat ini baru kita pelajari terlebih dahulu.
Karena kalau penghasilan Kopi di Kabupaten Mura itu ada di dua Kecamatan yakni Kecamatan Selangit dan Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK).
Sedangkan untuk penghasilan Kakaw sendiri ada di wilayah Kecamatan Mengang Sakti yaitu di Mengang Sakti Tiga dan Mengang Sakti Empat.
” Sementara untuk penghasilan perkebunan kelapa sawit maupun hasil produksi perkebunan karet,dari 186 dan 13 Kelurahan dalam wilayah 14 Kecamatan hampir menyeluruh ada hasil perkebunan tersebut,”papar Feri.
Lanjutnya lagi menurut informasi yang ada bahwa produksi hasil Kakaw di Kecamatan Mengang Sakti, sudah menjadi coklat dan hasil produksinya sudah di Ekspor ke Luar Negari seperti Negara Swis,Prancis hingga Itallia.
Karena di awal tahun 2023 ini, masyarakat yang membudidayakan Kakaw di Kecamatan Mengang Sakti mendapatkan bantuan beberapa Milyar dari Gubernur Sumatera Selatan (Sum-Sel).
Yang diberikan secara langsung kepada masyarakat yang membudidayakan tanaman Kakaw,dan tidak melalui Dinas Instansi terkait hanya saja pengajuan datanya ke Disbun.
Begitu juga bagi masyarakat yang ada di Kecamatan Selangit yang membudidayakan tanaman Kopi juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat hingga beberapa Milyar untuk memproduksi hasil perkebunan Kopi tersebut.
” Sementara kalau untuk jalan usaha tani,semuanya sudah menjadi Pokok Pikiran (Pokir) bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mura, jadi di Dinas Perkebunan tidak begitu banyak hal kegiatan,”kata Feri.