Ragam  

DPRD Kota Bandung Dukung Pengolahan Sampah RDF Diperbanyak

TEROPONG INDONESIAN – DPRD Kota Bandung mendorong agar pengelolaan sampah dari sumbernya, seperti dikelola di TPS melalui metode komposting hingga refused derived fuel (RDF). Sebab, DPRD menilai penanganan sampah di Bandung tak bisa bergantung pada TPA Sarimukti.

“Kalau dikatakan efektif atau tidak (pengelolaan komposting dan RDF), ya masih perlu upaya untuk sosialisasi. Karena, soal sampah ini kan tanggung jawab bersama,” kata Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan kepada awak media, Kamis (16//32023).

Tedy mengatakan saat Pemkot Bandung telah menggelontorkan program Kang Pisman. Ia menyebut program ini bisa menjadi salah satu upaya dalam mengurangi sampah, tentunya mengolah sampah dari sumbernya. Tedy juga tak menampik jika Kang Pisman masihi perlu upaya sosialisasi.

“Secara umum kita dukung bahwa pemkot dapat bantuan dari Kementerian PUPR yang di Cicukang (pengelolaan RDF). Ya kita dukung agar ini terus diperbanyak, karena RDF ini kan teknologi ramah lingkungan.” ucap Tedy.

“Karena kondisi Sarimukti itu kan tak selalu baik, Legok Nangka juga belum. Jadi, kita harus mulai tangani sampah dari sumbernya,” kata Tedy.

Sekadar diketahui, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung juga merencanakan menerapkan sistem RDF di tiga TPS lainnya.

“Tiga TPS itu kapasitasnya lebih besar dari yang di Cicukang. Di Cicukang itu bisa mengelola 10 ton sampah per hari. Ini upaya kita mengubah TPS jadi tempat pengolahan,” Kata Kepala DLHK Kota Bandung Dudy Prayudi kepada detikJabar, Rabu (15/4/2023).

Lebih lanjut, Dudy mengatakan untuk 10 ton sampah yang diolah di Cicukang itu hanya bisa menghasilkan sekitar empat ton bahan bakar. Sementara itu, lanjut dia, tiga TPS lainnya direncanakan bakal bisa mengolah 100 ton sampah.

Baca Juga :  Seminar Nasional Pendidikan Vokasional, Kadisdik: Inovasi Serta Kreativitas Tak Bisa Digantikan AI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *