Teropong Indonesia KOTA CIMAHI – Kondisi sejumlah sekolah dasar di Kota Cimahi dinilai memerlukan perhatian serius. Keterbatasan sarana dan prasarana membuat sebagian ruang belajar tidak lagi ideal digunakan, sehingga mendorong urgensi program rehabilitasi dan revitalisasi sekolah agar proses belajar mengajar tetap berjalan optimal.
Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Sofwan Kurniawan, menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemetaan dan evaluasi terhadap kondisi fisik sekolah.
Menurutnya, rehabilitasi dan revitalisasi tidak hanya soal memperbaiki bangunan rusak, tetapi juga memastikan fasilitas pendidikan memenuhi standar kenyamanan dan keamanan.
“Kami memetakan kondisi sekolah yang memang sudah mendesak untuk diperbaiki. Revitalisasi ini penting karena berdampak langsung terhadap kualitas pembelajaran siswa,” ujar Sofwan Kurniawan.
Ia menjelaskan, rehabilitasi meliputi perbaikan ruang kelas, atap, hingga fasilitas sanitasi, sementara revitalisasi mencakup pembaruan sarana pendukung agar sekolah dapat mengikuti perkembangan zaman, termasuk integrasi teknologi.
Pemerintah Kota Cimahi, kata Sofwan, tidak hanya fokus pada jumlah ruang belajar, tetapi juga memastikan kualitasnya.
“Anak-anak harus belajar di lingkungan yang aman, sehat, dan nyaman. Itu bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam menjamin mutu pendidikan,” tambahnya.
Namun, keterbatasan anggaran menjadi tantangan besar. Pemerintah daerah harus menyeimbangkan prioritas pembangunan dengan kebutuhan pendidikan.
Untuk itu, Disdik Cimahi mendorong adanya kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan dari pemerintah provinsi maupun pusat.
Selain itu, Sofwan juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga fasilitas sekolah yang sudah ada.
“Perawatan berkala tidak kalah penting. Jika masyarakat ikut menjaga, bangunan akan lebih awet dan tidak cepat rusak,” tandasnya. (Gani Abdul Rahman)





