TEROPONG INDONESIA-, Sebelas Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Satuan Kerja (Satker) Kemendikbudristek RI menyelenggarkan kegiatannya bertema “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”. Berlangsung selama tiga hari dari tanggal 29-31 Mei 2024 di Sasana Budaya Ganesha ITB. Setiap harinya buka dari pukul 09.00 sampai pukul 15.00.
Pada hari Kamis 30 Mei 2024, pukul 09.00-10.00 WIB dimulai bincang edukasi “Stop Kekerasan Ciptakan Lingkungan Sekolah yang Aman, Nyaman dan Menyenangkan”.
Kemudian pada pukul 13.00 sampai 14.00, talkshow atau gelar wicara “Menggali Potensi Membangun Keyakinan Diri”, menghadirkan narasumber Putri Indonesia Duta Pendidikan Kebudayaan 2024, Melati Tedja dan Widya Sarasayu Kusuma Marthagiana S.H, M.Kn Mojang Pinilih Jawa Barat 2012.
Melati Tedja dihadapan para peserta yang hadir sempat menceritakan kisah sukses yang diraihnya dan mengarahkan khususnya generasi muda agar tidak takut gagal dan terus mencoba, karena proses gagal itu merupakan tangga-tangga yang harus dilalui menuju kesuksesan.
“Jangan terlalu memikirkan mereka yang jumlahnya sedikit, namun berprasangka buruk kepada kita. Tetapi fokuslah kepada mereka yang jumlahnya lebih banyak, serta berpihak atau mendukung karir yang dicita-citakan”, ucapnya.
Sedangkan Widya Sarasayu Kusuma Marthagiana S.H, M.Kn meyarankan agar generasi remaja harus lebih banyak mencoba berbagai hal baru di masa-masanya. Kerena melalui pengalaman itu yang akan menggali potensi diri. “Selain itu jangan sampai melepaskan Al-Quran yang menjadi pedoman setiap langkah kehidupan manusia”, ungkapnya sambil membacakan isi ayat Al Quran, saat ditanya oleh remaja yang hadir dan bertanya perihal pendidikan dari orang tuanya di masa kanak-kanaknya.
Informasi yang dihimpun koransinarpagijuara.com, mitra publikasi Teropongindonesian.com rangkain acara yang berlangsung tersebut sebagai upaya mensosialisasikan Peraturan Mendikbud Nomor 12 Tahun 2024 berisi tentang penerapan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum yang berlaku untuk jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah. Serta Permendikbudristek 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan.
Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat, Mohammad Hartono, S.H., M.Ed menyatakan melalui Permendikbudristek 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan. Pihak sekolah atau guru dapat berperan untuk mencegah terjadinya kekerasan atau kenakalan pelajar di sekolah. Sehingga terwujudnya lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan untuk Kegiatan Belajar Mengajar.
Saat wawancara khusus bersama Teropongindonesian.com dan Majalah Sunda Mangle, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendiidkan Provinsi Jawa Barat mengungkapkan bahwa untuk mensukseskan penerapan Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 di satuan pendidikan perlu dukungan semua pihak, khususnya Dinas Pendidikan hingga kepala sekolah atau guru sekolah-sekolah di daerah.
Menurutnya masih ada sekitar 370 Kepala Sekolah atau guru di Jabar yang belum menerapkan sasaran kinerja pegawai dalam Platform Merdeka Mengajar atau PMM hingga akhir Mei ini, kami mohon segera diselesaikan. Dalam rangka meningkatkan kompetensi profesinya. Berkolaborasi dan tranformasi secara bersama-sama menjadikan sekolah favorit yang bermutu untuk masyarakat.