TEROPONG INDONESIA-, Perguruan Tinggi tempat orang-orang berilmu dan mencari ilmu, tidak lepas dari incaran pelaku Curanmor atau pencurian kendaraan bermotor. Seperti halnya yang terjadi di kampus yang berlokasi di Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas dan menjadi referensi khususnya lulusan pelajar di seputar pulau Jawa untuk melanjutkan jenjang pendidikannya atau berkuliah meraih gelar sarjana.
Namun tak disangka kampus yang dinilai aman, justru berubah membuat resah kalangan mahasiswanya, karena kendaraan miliknya hilang di lokasi parkiran. Padahal perguruan tinggi tersebut, semestinya memiliki sistem keamanan yang maksimal untuk mencegah bertambahnya korban curanmor.
Lia Kurniasih mahasiswa Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman menjelaskan pada hari rabu 8 Mei 2024 sekitar pukul 18:45 WIB, dirinya memarkirkan kendaraan sepeda motor. Serta dikunci stang di lokasi parkir jurusan ilmu gizi fakultas ilmu kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Kelurahan Grendeng Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Kemudian masuk ke dalam untuk mengikuti rapat organisasi jurusan di kantin fakultas ilmu kesehatan. Hingga pukul 21:30 WIB, setelah rapat dan menuju lokasi parkir, namun terlihat kendaraan sudah tidak ada di tempat atau hilang.
Kendaraan Scoopy barunya dengan plat No.Pol R 4146 APB. Merek Honda Type F1C02N46L0 A/T Jenis spm tahun 2023, silinder 110 CC, warna silver, No.Ka: MHJM031XPK115663. No.Sin: JM03E1127472 atas nama Sainem. Hilang dan kerugian ditaksir senilai Rp.23 Juta.
“Setelah mengetahui kendaraannya hilang, Lia Kurniasih melaporkan kronologis kejadian tersebut ke Kepolisan Daerah Jawa Tengah, Resor Kota Banyumas, Polsek Purwokerto Utara. Dengan surat tanda penerimaan laporan pengaduan, STP.Pengaduan No.Pol:B/38/V/2024/POLSEK PURWOKERTO UTARA. Namun hingga saat ini sudah hampir 2 minggu tidak ada perkembangannya”, ungkapnya Lia Kurniasih kepada media cetak dan online Koran SINAR PAGI mitra publikasi Tabloid TEROPONG INDONESIA.
Saat melapor ke pihak kepolisian didampingi rekan mahasiswanya, Iqbal Yuda Prakoso dan Amalia Relawati, diterima oleh petugas Polsek Purwokerto Utara, Aiptu Dias Sugiarto S.H, sekitar 22:45 WIB.
Informasi yang dihimpun Koransinarpagijuara.com, pihak orang tua korban mempertanyakan keamanan kampus tersebut dan mengharap ada jaminan keamanan, setelah kendaraan yang dipakai anaknya hilang.
Apakah tidak ada petugas keamanan yang berjaga secara khusus untuk mengawasi lokasi parkir atau mengantisipasi dari orang yang mencurigakan memasuki ke area kampus?… Lalu kenapa di lokasi tersebut tidak terkontrol oleh CCTV (Closed Circuit Television)?… Dan seperti apa ikhtiar pihak yang bertanggung jawab tentang keamanan kampus untuk korbannya?…