Medali untuk Kabupaten Cilacap dari Ajang International Science and Invention Fair 2023

(TEROPONG INDONESIA)-, ISIF (International Science and Invention Fair) yang berlangsung di Denpasar Bali diikuti oleh 819 tim dari 32 negara, diantaranya adalah Indonesia, Mexico, Malaysia, Rumania, Hongkong, Kazakhstan, Iran, dan sebagainya. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 – 5 November 2022 bertempat di Universitas Pendidikan Ganesha Bali, Indonesia.

ISIF adalah salah satu ajang perlombaan bertaraf internasional yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientists Association (IYSA). Kegiatan ini diikuti oleh pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara memamerkan karya/hasil penelitian mereka di depan juri dan pengunjung lainnya.

Dalam ajang bergengsi ini, Kabupaten Cilacap meloloskan 4 tim dari SMA Negeri 1 Maos dan 1 tim dari SMA Negeri 2 Cilacap untuk melaju menuju babak final yang dilaksanakan secara hybrid (offline dan online). Pengumuman dan penganugerahan hadiah dilaksanakan pada hari Kamis (9/11/2023) di Universitas Udayana, Denpasar, Bali. Tim dari Kabupaten Cilacap menyumbangkan 1 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu.

Tim SMA Negeri 1 Maos yang beranggotakan Elyne Kusuma Mahardika, Annisa Rahma,  Disa Azzahra Handarbeni, Kartika Sukadi, dan Yudistya Arleta Putri berhasil meraih medali emas dengan judul “The Agroclimate Caping” yang menawarkan caping untuk mendeteksi agroklimatologi sehingga memudahkan petani untuk menentukan komoditas pertanian yang hendak ditanam.

Peraih Medali Perak dalam ajang ISIF dari SMA Negeri 2 Cilacap

Tim dari SMA Negeri 2 Cilacap yang beranggota Kahyana Hendrawan Wicaksono, Aryasatya Gian Ramadhan, Nasywa Roesviana Putri, Zahkanrana Nur Azizah, dan Zahro Wahyu Rohmani berhasil meraih medali perak dengan karya yang berjudul “The Butane Gas Detector Wear Pack at Refinery Locations” untuk mendeteksi keberadaan gas butana di lokasi kilang minyak sehingga bisa meminimalisasi terjadinya kebakaran.

Tim dari SMA Negeri 1 Maos yang beranggotakan Ahmad Hosam Mido, Khofifah Wahab, Okta Rahma Dani, Tazkia Putri Zanaria, dan Wifayatul Amani berhasil meraih medali perunggu dengan judul karya “The Conspiracy Behind Philanthropy Ngasak” yang meneliti tentang berbagai konspirasi yang dilakukan oleh beberapa oknum masyarakat yang merusak tradisi ngasak. Tradisi ngasak yang seharusnya menjadi sebuah filantropi yang unik dari Kabupaten Cilacap telah dirusak oleh berbagai praktik kecurangan sehingga mengancam kelestarian tradisi tersebut.

Baca Juga :  Tumbuhkan Jiwa Integritas Sejak Dini, Pj. Bupati Cilacap Rencanakan Perbup Tentang Kurikulum Anti Korupsi
Peraih Medali Perunggu dalam ajang ISIF dari SMA Negeri 1 Maos

Tim dari SMA Negeri 1 Maos yang beranggota Salma Julian Zakiah, Elsa Hanum Aulia Sansabrina, Ghefira Cahya Nafisa, Raissa Dzaky Pramudita, dan  Rofi Arif Robbani meraih medali perunggu dengan judul karya “The Traditional of ‘Kondangan Sambatan’ : A Local Wisdom From Kalikudi Village, Cilacap Regency” yang meneliti kearifan local di Desa Kalikudi Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap. Tradisi Kondangan Sambatan merupakan wujud kerja sama, gotong royong, dan saling membantu yang masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Kalikudi. Setiap warga yang akan membangun rumah, pasti disumbang oleh warga dalam bingkai tradisi “Kondangan Sambatan”.

Peraih Medali Perunggu dalam ajang ISIF 2023 dari SMA Negeri 1 Maos

Tim dari SMA Negeri 1 Maos yang beranggota Hazel Rajendra Althaaf Geodikla, Cika Ridhaputrimardani, Lu’lu’ Ramadhani, Rasheesa Mutiara Ramdhanika, dan Verda Prayoga Saputra berhasil meraih medali perunggu dengan judul inovasi “Smart Safety Helmet With Hazardous Gas Detection Sensor Based On Iot In Industrial Locations” yang merupakan inovasi safety helmet untuk mendeteksi keberadaan gas-gas beracun di kawasan industri.

Semua pencapaian ini membuat bangga Kabupaten Cilacap. Dra. Masripah, M.M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 2 Cilacap menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang telah diraih anak didiknya. “Selamat untuk pencapaiannya. Ini merupakan kado istimewa untuk ulang tahun SMA Negeri 2 Cilacap,” katanya.

Demikian pula Kepala SMA Negeri 1 Maos, Amin, S.Pd., M.Pd. Ia merasa bahagia siswa-siswinya berhasil meraih penghargaan di ajang internasional yang cukup bergengsi. “Alhamdulillah, selamat dan sukses selalu, semua pencapaian ini tidak lepas dari dukungan seluruh guru dan karyawan serta doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Cilacap,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *