Iri Sapria 30 Tahun Menjadi PNS di Kemensos RI, Sempat Menetap 40 Hari di Hutan

Teropong Indonesia (Kota Bandung)-, Iri Sapria Kepala Sentra Wyata Guna Bandung Kemensos RI berbagi cerita dan pengalamannya selama menjadi abdi negera atau Pegawai Negeri Sipil di Kementrian Sosial RI. Ditempatkan diberbagai daerah atau provinsi dengan penugasan yang berbeda menjadi pengalaman baru baginya. Awal karirnya dimulai sejak tahun 1992 sampai tahun 2023, hingga saat ini terhitung bertugas sebagai pelayan masyarakat selama sekitar 30 tahun.

Iri Sapria Kepala Sentra Wyata Guna Bandung Kemensos RI menceritakan awalnya diterima sebagai PNS pada tahun 1992 di bulan Febuari di kantor Wilayah Sulawesi Tengah Departemen Sosial. Lalu pada tahun 2000 pindah tugas ke Poltekesos di Bandung sampai tahun 2008. Kemudian beralih ke Kementrian Sosial sebagai kepala Sub Bagian Rumah Tangga, lalu Sub Bagian Monitoring dan evaluasi.

“Selanjutnya tidak lama di eselon IV diangkat sebagai kepala bagian umum Direktorat Jendral Pemberdayaan Sosial tahun 2009 sampai tahun 2017. Pindah tugas menjadi Kepala Subdirektorat Taman Makam Pahlawan Nasional hingga tahun 2019. Kemudian sempat bertugas menjadi kepala bagian perlengkapan sampai 2022, lalu dipindah tugaskan menjadi kepala sentra Wyata Guna Bandung,”ucapnya

Sedangkan jangkauan wilayah kerjanya waktu di Direktorat Jendral Pemberdayaan Sosial melalui bagian biro umum di Kemensos itu tugas pekerjaan untuk semua provinsi di Indonesia.

Saat bertugas di Kementrian Sosial, Iri Sapria memiliki pengalaman secara langsung berhadapan dengan masyarakat terasing atau terpencil. “Sempat harus menetap di hutan wilayah pengunungan selama 40 hari untuk mengetahui kehidupannya. Sebelum mereka direlokasi atau dipindahkan ke wilayah yang tersentuh dengan pembangunan. Namun sayangnya banyak yang kembali lagi ke rumah-rumah mereka karena tidak betah, padahal pemerintah berupaya untuk memfasilitasi kehidupan yang lebih baik,” ucapnya Iri Sapria yang sempat mengurusi perpustakaan yang ada di Kemensos dan Kepala Media Pembelajaran di Poltekesos di Bandung.

Baca Juga :  Purbalingga Raih Penghargaan Anugerah Daerah Tertib Ukur

Menurutnya sampai sekarang masuk pertengahan tahun 2023 Sentra Wyata Guna Bandung Kemensos RI berhasil menyalurkan bantuan kepada 2083 penerima manfaat. “Target penerima manfaat selama tahun 2023 sekitar 2.787, semua terdiri dari cluster (anak, Penyadang  Disabilitas, Lansia  atau kelompok rentan). Sekarang di pertengahan tahun ini sudah ada 2083 penerima manfaat atau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial yang menerima bantuan tersebut,”ucapnya

Sesuai penugasannya di 9 kabupaten/kota, Bandung Barat dan Kota Bandung. Selanjutnya 7 kabupaten lainnya, Lampung Timur, Tengah, Utara, , Waykanan, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Mesuji. Namun sering juga mendapatkan penugasan ke kabupaten sekitar Jabar, Indramayu, Subang, Sumedang Tasik atau Ciamis.

Iri Sapria menyimpulkan dari semua pengalaman yang dijalaninya. “Intinya harus bersyukur, apalagi di akhir-akhir masa kerja, mudah-mudahan sampai pensiun semua dapat terlaksana dengan baik. Khususnya selama bertugas memimpin di Wyata Guna Bandung ini merupakan pengalaman baru, karena bersentuhan atau bertemu langsung dengan penerima manfaat atau mereka yang sangat membutuhkan. Maka tidak perlu khawatir di manapun bertugas yang jelas harus tetap mengabdi sesuai tugas masing-masing dan semua yang dijalani semoga menjadi contoh atau keteladanan,”ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *