Teropong Indonesia, KOTA CIMAHI — Ratusan pedagang dan pengunjung Pasar Atas Baru Kota Cimahi memadati area lobi pasar sejak pagi, Rabu (8/10/2025), untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar oleh Polres Cimahi.
Kegiatan ini menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat yang kesehariannya sulit menyempatkan waktu ke fasilitas kesehatan karena padatnya aktivitas berdagang.
Sejak pukul 08.00 WIB, antrean panjang sudah mengular di depan meja pemeriksaan. Para pedagang tampak antusias mengikuti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, serta menerima obat-obatan secara cuma-cuma.
Salah seorang pedagang ikan pindang, Iis Sumiati (38), mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini. Ia mengatakan, kehadiran layanan kesehatan di pasar membuatnya tidak perlu meninggalkan lapak dagangan hanya untuk sekadar memeriksakan diri.
“Alhamdulillah, jadi kita nggak perlu ke puskesmas. Bisa sambil duduk di pasar atas ini sudah bisa diperiksa,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Iis mengaku memiliki riwayat penyakit asam lambung dan sering merasakan pegal di pundak. Kesibukannya berjualan dari pagi hingga sore membuatnya jarang sempat ke puskesmas yang biasanya sudah tutup ketika ia pulang.
“Saya punya sakit lambung dan sering pusing. Begitu tahu ada pemeriksaan gratis, saya langsung turun dari jongko ikut periksa,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Santi (48), pedagang sayuran yang juga ikut memeriksakan diri. Ia mengaku telah lama menderita asam urat namun jarang berobat karena alasan waktu dan biaya.
“Kalau ke puskesmas kan harus bayar dan ngantri lama, sementara saya jualan nggak bisa ditinggal. Alhamdulillah sekarang bisa periksa dan dapat obat gratis dari dokter,” ungkapnya penuh syukur.
Bukan hanya pedagang, sejumlah pembeli juga ikut memanfaatkan layanan ini. Yansen (66), salah satu pengunjung pasar, semula hanya berniat berbelanja. Namun begitu melihat adanya pemeriksaan gratis, ia langsung mendaftar.
“Awalnya mau belanja doang, tapi pas lihat ada pemeriksaan gratis, saya langsung ikut dan ajak istri juga. Hasilnya semua normal, saya cuma dikasih vitamin,” ujar Yansen dengan senyum lega.
Dokter dari Polres Cimahi, dr. Roza Linda, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polres terhadap kesehatan masyarakat, terutama pedagang pasar yang rentan kelelahan dan memiliki akses terbatas ke layanan kesehatan formal.
“Kami di sini memberikan yang terbaik. Kalau pihak pasar ingin ada pemeriksaan rutin, bisa bersurat ke Kapolres Cimahi. Kami siap untuk turun kembali,” jelas dr. Roza.
Menurutnya, keluhan terbanyak yang ditemukan dalam kegiatan ini adalah penyakit lambung, tekanan darah tinggi, dan pegal-pegal akibat aktivitas berat.
Peserta yang datang didominasi oleh warga berusia di atas 50 tahun, namun ada pula kalangan muda yang ikut memeriksakan diri karena memiliki riwayat penyakit tertentu.
“Penyakit yang paling sering kami temukan itu lambung dan darah tinggi. Tapi obat dan vitamin yang kami bawa hari ini cukup untuk semua peserta,” tambahnya.
Tim medis dari Polres Cimahi berjumlah lima orang, terdiri dari dokter umum dan tenaga kesehatan. Mereka juga memberikan edukasi ringan mengenai pentingnya menjaga pola makan dan waktu istirahat bagi para pedagang.
Koordinator Pasar Atas Baru, Ambas Sodikin, menyambut baik inisiatif Polres Cimahi yang menurutnya baru kali ini secara langsung turun ke pasar untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi pedagang dan pengunjung.
“Alhamdulillah, baru kali ini ada kegiatan seperti ini. Kami dari pengelola pasar sangat berterima kasih. Antusiasme pedagang luar biasa, bahkan pembeli juga ikut periksa,” ujar Ambas.
Ia mengungkapkan, banyak pedagang yang berharap kegiatan seperti ini dapat digelar secara berkala, setidaknya setiap dua atau tiga bulan sekali.
Menurutnya, hal ini akan sangat membantu menjaga produktivitas pedagang yang menjadi tulang punggung aktivitas ekonomi pasar.
“Harapan kami, Polres Cimahi bisa rutin adakan kegiatan ini demi kesehatan para pedagang dan masyarakat pasar. Karena bagi mereka, waktu dan biaya jadi kendala utama untuk berobat,” pungkasnya.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian sosial, tetapi juga bagian penting dari upaya preventif menjaga kesehatan masyarakat pasar, yang setiap hari berinteraksi di lingkungan padat dan rentan penyakit.
Langkah Polres Cimahi menunjukkan bahwa sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dapat melahirkan manfaat nyata yang berkelanjutan.
Bagi para pedagang, kegiatan ini bukan sekadar pemeriksaan kesehatan, tetapi juga pengingat akan pentingnya menjaga diri di tengah kesibukan mencari nafkah.
Dengan antusiasme yang tinggi dan harapan besar dari warga, kegiatan sosial seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut menjadi bukti nyata bahwa keamanan dan kesehatan masyarakat adalah dua hal yang tak terpisahkan dalam membangun kota yang humanis dan berdaya. (Gani Abdul Rahman)
