TEROPONG INDONESIA-, Pada 28 Mei 2024 pukul 08.15 WIB, telah dilaksanakan penanda tanganan MoC Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Malaysia International Islamic Financial Centre Leadership Council (MIFC LC) oleh Sutan Emir Hidayat, selaku Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah, ME KNEKS dengan Tan Sri Dato’ Azman bin Haji Mokhtar ketua MIFC LC.
Adapun penandatanganan nota kesepahaman ini disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Menteri Keuangan Malayasia, Menteri Pendidikan Tinggi, dan Gubernur Bank Negara Malaysia, Ibu Siti Ma’rifah. selaku Ketua KDEKS Provinsi Banten. Yang mana dalam hal ini terdapat kolaborasi dan kerjasama diantaranya :
1. Inovasi Produk Keuangan Syariah
Kedua organisasi berniat untuk berkolaborasi dalam mempromosikan dan mendukung program keuangan syariah yang memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, termasuk antara lain di bidang perbankan syariah, pasar modal syariah, takaful, layanan non-perbankan syariah lainnya, keuangan digital syariah, keuangan mikro syariah, keuangan sosial syariah, dan keuangan berkelanjutan syariah.
2. Memfasilitasi dan mempromosikan pengembangan kegiatan keuangan lintas batas
Hal ini bertujuan untuk mendukung kegiatan Ekonomi Syariah, yang meliputi antara lain bisnis syariah, kewirausahaan, dan industri halal.
3. Peningkatan Kapasitas dan Pendidikan
Berkolaborasi dalam inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam keuangan syariah yang dapat dicapai melalui program pelatihan, seminar, lokakarya, dan proyek penelitian bersama.
Tentunya kolaborasi ini menjadi langkah besar dalam meningkatkan ekonomi syariah secara global.
Dalam kesempatan ini juga turut hadir perwakilan dari KNEKS, yaitu Dece Kurniadi selaku Deputi Direktur Hukum Pengembangan Ekonomi Syariah, ME KNEKS, Inza Putra selaku Deputi Direktur Promosi dan Kerjasama Strategis ME KNEKS dan Adelina Zuleika dan Aulia Nugraha selaku Analis Hukum, ME KNEKS.
https://www.koransinarpagijuara.com/2022/06/26/media-cetak-diprediksi-lebih-menyehatkan-akal-pikiran-dibandingkan-media-sosial/