Religi  

Ustadz Hasan Sadikin S.Pd Sampaikan 3 Mauidhoh Hasanah Sambut Ramadhan 1445 Hijriah

TEROPONG INDONESIA-, Bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat dirindukan kedatangannya oleh umat islam. Karena pada bulan tersebut Alloh Subhanahu Wa Ta’ala memberikan berbagai keistimewaan yang berbeda dengan bulan-bulan yang lainnya. Maka sudah semestinya orang-orang beriman mempersiapkan segala cara untuk menyambut kedatangan bulan itu.

Ustadz Hasan Sadikin S.Pd penceramah dari majelis Syubbaanul Uluum menjelaskan dalam QS. Muhammad Ayat 31

وَلَـنَبۡلُوَنَّكُمۡ حَتّٰى نَعۡلَمَ الۡمُجٰهِدِيۡنَ مِنۡكُمۡ وَالصّٰبِرِيۡنَ ۙ وَنَبۡلُوَا۟ اَخۡبَارَكُمۡ

Wa lanabluwannakum hattaa na’lamal mujaahidiina minkum wassaabiriina wa nabluwa akhbaarakum

Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu; dan akan Kami uji perihal kamu.

“Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa umat islam di setiap proses hidupnya akan menghadapi ujian berupa perintah dan larangan dari Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Seperti halnya pada bulan ramadhan, orang-orang beriman diperintahkan untuk melaksanakan ibadah shaum/puasa. Namun kadang karena seringnya bertemu perintah pada bulan itu, umat islam cenderung tidak mempersiapkan diri untuk menyambut amal ibadah tersebut,” jelasnya mengawali bahasan tema ceramahnya “Bekal Terbaik Menuju Ramadhan Berkualitas” di Masjid At Takwa Komplek Bukit Bunga Kopo Gandasari, Katapang Kabupaten Bandung pada bulan syaban 1445 hijriah.

Ada kaidah mengatakan:

كثرة المساس تميت الاحساس

“Seringnya berinteraksi bisa mematikan sensitifitas”.

Dari kaidah itu mengingatkan betapa pentingnya bagi kita yang sudah sering kali bertemu dengan bulan suci umat Islam, bulan penuh rahmat dan keberkahan, bulan penuh magfiroh atau ampunan. Tetap menjaga semangat agar tidak cenderung bosan dalam menyambut setiap datangnya bulan ramadhan.

Lalu apa saja yang perlu disiapkan untuk menyambut bulan Ramadhan, setidaknya ada 3 upaya yaitu menambah ilmu tentang amalan di ramadhan, bertaubat dan sering mengucapkan do’a menyambut ramadhan.

Baca Juga :  Apresiasi Bangga Membangun Desa, Bupati Purbalingga : "Kades dan Perangkat Desa Terfavorit Dihadiahi Umrah Gratis"

Umar bin ‘Abdul ‘Aziz kholifah ke 5 setelah Ali Bin Abi Tholib menasihati kepada umatnya tentang pentingnya bekal ilmu sebelum beramal. “Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan”, ucapnya kepada jama’ah yang hadir.

Nasihat yang disampaikan mengarahkan kita untuk mempersiapkan bekal ramadhan dengan ilmu. Kalau ada undangan pengajian persiapan ramadhan hadirilah. Kalau tidak bisa hadir, cari ilmu lewat youtube pilih ustadz yang diidolakan yang membahas ramadhan atau baca-baca buku tentang amalan di bulan ramadhan.

Selain itu juga jangan lupa untuk meluruskan niat, karena jangan sampai ibadah yang dilaksanakan niatnya bukan karena mengharap ridho Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. “Misalnya ada orang yang berhasil sholat tarawih selama satu bulan penuh semasa mudanya. Ternyata sholatnya itu dasarnya, karena sering diajak sama mertuanya terus menerus, sehingga tidak berani menolak,”katanya menceritakan kisah dibalik ramadhan yang telah berlalu.

Selanjutnya Taubat dan Istighfar menjadi penting dalam rangka menyambut bulan ramadhan. Karena banyaknya dosa akan menjadi penghalang untuk beramal sholeh. Pada sebuah kisah diceritakan Ibnu Mas’ud sempat ditanya tentang orang yang ingin melaksanakan sholat tahajud, namun sulit untuk bangun di malam harinya.

Mereka meminta nasihat kepada Ibnu Mas’ud: “Kami tidak bisa bangun sholat malam. Tolong berikan aku resep/caranya.

Lalu Ibnu Mas’ud menjawab: “Dosalah yang menjadi penghalang untuk melaksakanan sholat tahajud”

Pada akhir ceramahnya Ustadz Hasan Sadikin mengingatkan melalui mauidhoh hasanahnya agar kita jangan sampai lebih fokus menyambut lebaran dari pada menyambut awal ramadhannya. Karena yang harus jadi teladan ialah seperti orang sholeh terdahulu terbiasa mempersiapkan diri beberapa bulan sebelum datanganya ramadhan, di antaranya dengan sering mengucapkan do’a:
أللهمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا
Allahumma salimnî li ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan
Artinya: “Ya Allah, sampaikan aku dengan selamat menuju bulan Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan” (HR Thabrani)

Baca Juga :  Gulusuda Prinsip Orang Jawa Memuliakan Tamu Dalam Pandangan Islam

Maka sebaiknya agar ramadhan lebih maksimal atau khusyu dalam setiap amal ibadahnya. Apa yang harus disiapkan untuk meningkatkan kualitas ibadah dipersiapkan sejak bulan rojab atau syaban. Misalnya menata ruang khusus untuk ibadah beserta alat-alatnya agar lebih nyaman dan bersih. Lalu kalau kita ingin memberi atau membeli pakaian khusus ibadah. Seharusnya sebelum ramadhan agar dapat digunakan selama 1 bulan penuh, bukan hanya digunakan untuk satu hari saja saat idul fitri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *