TEROPONG INDONESIA-, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Yayasan Aksi Indonesia Dermawan (Penderma.id) yang berfokus pada program sosial sejalan dengan Tridarma Perguruan Tinggi. Dalam hal ini, UNPAR menjadi bagian dalam proyek untuk membantu penyediaan infrastruktur air bersih di beberapa desa.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor UNPAR Prof. Tri Basuki Joewono, Ph.D bersama Ketua Yayasan Aksi Indonesia Dermawan (Penderma.id) Aryo Rubiyoso, di Ruang Rapat Rektorat UNPAR, Senin (12/2/2024).
Hadir dalam penandatanganan MoU tersebut di antaranya Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Alumni Inovasi dan Bisnis Ir. Catharina Badra Nawangpalupi, Ph.D.; Direktur Urusan Internasional dan Kerja Sama Reinard Primulando, Ph.D. dan Ketua Jurusan Teknik Sipil Herry Suryadi, Ph.D. Sementara dari Penderma.id juga dihadiri CEO penderma.id M. Khirzan N. dan Noe’man, S.I.Kom.; CMO penderma.id Widya Noviyanti; CFO penderma.id Winda Puspita Sari Sudradjat, S.AP.; dan General Affairs & Operations Manager Ivan Fachrurezha, S.M.B.
Ketua Yayasan Aksi Indonesia Dermawan, Aryo Robiyoso menyampaikan apresiasinya terhadap UNPAR akan upaya mendorong kolaborasi sosial sebagai bentuk perwujudan Tridarma.
“Mengingat memang masih banyak masalah sosial di masyarakat yang terjadi di Indonesia dan Jawa Barat khususnya. Kami menyadari semua masalah sosial ini tidak bisa dituntaskan hanya dengan segelintir pihak saja. Namun perlu ada sinergi secara pentahelix dengan segala sektor yang ada,” ucapnya.
Lebih lanjut, kerja sama dengan UNPAR dinilai menjadi babak baru bagi pihaknya, mengingat UNPAR telah dikenal dengan keunggulan akademiknya. Hal ini tentu sejalan dengan Penderma yang juga memiliki pengalaman di lapangan dan dapat menciptakan dampak yang lebih besar ke depannya.
“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya sebatas penandatanganan MoU, tetapi juga akan berkembang menjadi serangkaian inisiatif konkret. Kami melihat potensi besar dalam riset bersama, program pengembangan masyarakat, serta pertukaran pengetahuan dan sumber daya,” tuturnya.
Menurutnya pada tahun 2024 Penderma.id mentarget berkolaborasi dengan 4-5 perguruan tinggi di Bandung atau Jawa Barat. “Program kerja yang dibangun macam-macam tergantung dari spesialisasi dari kampusnya. Tujuanya ialah supaya taraf hidup masyarakat meningkat”, jelasnya kepada media cetak dan online Koran SINAR PAGI setelah penandatangan MoU.
Sementara itu, Rektor UNPAR Prof. Tri Basuki juga menyampaikan terima kasihnya atas kerja sama yang bisa terjalin dengan Penderma.id. Kerja sama ini juga sejalan dengan ikhtiar berdampak bagi masyarakat secara lebih luas,
“Terima kasih sudah bersedia ber-MoU dengan UNPAR. Kami pikir sejak UNPAR berdiri ingin berdampak, tidak hanya berhenti di akademiknya. Dengan bekerja sama, maka keinginan UNPAR untuk berdampak bisa lebih luas dan merealisasikan Tridarma Perguruan Tinggi,” ujar Rektor.
Menurutnya perluasan kerjasama itu sangat penting, karena semakin banyak persoalan yang harus diselesaikan. “Dengan kegiatan seperti itu bagian dari pembentukan generasi masa depan agar mampu menjadi leaeder saat menghadapi masalah”, jelasnya saat on air bersama Radio Republik Indonesia.
Sekadar informasi, Penderma.id memiliki banyak program yaitu di antaranya program air. Dalam program air, terdapat air minum gratis dimana Penderma.id mempersiapkan dan mengembangkan mesin Reverse Osmosis (RO) untuk menjernihkan air baku hingga layak minum. Selain air minum gratis, terdapat pula water outlet, sumur, dan pipanasi dalam program air untuk membantu dalam penyediaan infrastruktur air bersih di beberapa desa.
Dalam kolaborasi ini, Penderma.id menggandeng UNPAR untuk menjadi bagian dalam proyek yang dilaksanakan dengan memberikan dukungan sebagai tenaga ahli dalam pembuatan tandon dan pompa air melalui skema pengabdian kepada masyarakat.