(TEROPONG INDONESIA)-, Cabai menjadi salah satu komoditas yang sering menyebabkan kenaikan angka inflasi di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Cilacap. Menanggulangi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap mengadakan gerakan tanam cabai dan sayuran khususnya untuk OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkab.
Kegiatan tersebut dilakukan Jum’at (10/11/2023) di Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap yang juga dihadiri oleh Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, Sekretaris Daerah (Sekda) Awaluddin Muuri beserta jajaran pejabat. Dalam sambutannya, Pj Bupati mengatakan bahwa jelang hari raya seperti Natal Desember mendatang, harga kebutuhan pokok cenderung akan naik sehingga harus ada trigger untuk kemudian hari angka inflasi bisa ditekan.
“Cabai, bawang, gula kalau mau hari raya seperti Natal Desember mendatang akan naik. Ini menjadi langkah agar ke depan harga bisa dikendalikan,” katanya.
Pj Bupati menambahkan, gerakan tersebut harus disosialisasikan hingga tingkat masyarakat bawah dalam pertemuan RT misalnya sehingga akan muncul kesadaran di tengah masyarakat. Menurutnya, menanam Cabai dan Sayuran bisa dilakukan di lahan yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu memakan tempat.
“Saya minta agar gerakan ini disosialisasikan ke masyarakat luas agar timbul kesadaran. Ini juga tidak memakan lahan yang luas,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati menyampaikan kabar gembira bahwa angka inflasi di Kabupaten Cilacap pada bulan Oktober bisa ditekan secara signifikan. Angka inflasi di Kabupaten Cilacap adalah yang terendah untuk wilayah eks-Karesidenan Banyumas.
“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras sehingga angka inflasi di Kabupaten Cilacap menjadi yang terendah di wilayah Banyumas. Termasuk harga kebutuhan pokok juga bisa kita kendalikan,” tutupnya.
