Peduli Stunting! Pemkab Subang Gandeng RSUD Subang Gencarkan Giat Program BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting) di Tiap-tiap Desa

(TEROPONG INDONESIA)-, Menindaklanjuti Peraturan Presiden No.72 tentang Percepatan Penurunan Stunting.Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Subang Jawa Barat laksanakan giat program BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting) yang berlangsung di Aula Desa Ciater Kecamatan Ciater Kabupaten Subang Jawa Barat pada Selasa (28/11/2023).

Dalam kegiatan tersebut Dirut RSUD Kabupaten Subang dr H. Ahmad Nasuhi yang didampingi oleh Camat Ciater Imam Supardan S.IP menyerahkan bantuan sosial berupa konsumsi tambahan gizi untuk ibu hamil serta anak balita.

Upaya yang dilakukan selain menyerahkan bantuan tambahan gizi yaitu mengedukasi ibu hamil agar dapat memiliki pemahaman yang baik perihal pola asuh anak serta pemerhatian asupan gizi yang baik.

Jelas kegiatan ini bertujuan untuk mencegah atau mengantisipasi terjadinya Stunting di tiap-tiap Daerah yang berada di Kabupaten Subang.

Tercatat ada 12 balita yang didampingi oleh orangtuanya masing-masing serta 5 orang ibu hamil yang menerima bantuan sosial berupa konsumsi tambahan gizi tersebut.

dr H. Ahmad Nasuhi selaku Dirut RSUD Subang kepada jurnalis media REVISI NEWS mengatakan bahwasannya kegiatan program BAAS ini sedang digencarkan di Kabupaten Subang khususnya di tiap-tiap Desa, berkaitan dengan arahan dari Presiden, jelas kegiatan ini adalah bentuk upaya pencegahan serta percepatan penurunan Stunting.

Upaya dari program BAAS ini adalah untuk mencegah terjadinya penambahan kasus Stunting, serta upaya menuju Subang zero stunting demi masa depan generasi penerus Subang yang lebih baik.

Beliau menambahkan, Bahwa Bupati Subang H. Ruhimat pun terus mendorong program BAAS agar dapat terus di gencarkan di Kabupaten Subang. Dengan di terbitkannya surat tugas bagi seluruh pejabat Kabupaten Subang untuk menjadi Bapak Asuh di tiap-tiap wilayah Kabupaten Subang sebagai bentuk nyata gotong royong dalam penuntasan Stunting di Kabupaten Subang.

Baca Juga :  Bupati Kebumen Bagikan Beasiswa Santri Total Rp. 2 Miliar

Lanjut, Beliau berharap agar Puskesmas, Bidan serta petugas gizi yang ada di tiap-tiap desa atau kelurahan dapat lebih diberdayakan karena mempunyai peranan penting terhadap penanganan serta pencegahan stunting.”pungkasnya

(ASEP PEI.DR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *