Teropong Indonesia (Banyuamas)–, Suasana riuh terasa di halaman GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (12/5/2023). Masyarakat tumpah-ruah meramaikan Bursa Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) 2023, yang dihelat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Ratusan stand berdiri meramaikan acara yang berlangsung 12-14 Mei 2023 tersebut.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Eddy Sulistyo Bramiyanto menuturkan, ide penyelenggaraan kegiatan itu dalam upaya percepatan peningkatan dan pengembangan kemampuan UMK menjadi usaha yang tangguh dan mandiri, serta meningkatkan peran UMK dalam pembangunan daerah melalui pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Jawa Tengah.
“Bursa KUKM tahun 2023 diharapkan akan menjadi event kolaborasi terbesar yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 10 tahun terakhir. Kolaborasi tersebut meliputi antar-OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pemerintah kabupaten/ kota se-Jawa Tengah, perbankan, akademisi, BUMN/ BUMD, serta swasta,” kata dia, saat ditemui Jumat (12/5/2023).
Ditambahkan, kegiatan tersebut memberikan forum dan jaringan kolaborasi yang seluas-luasnya bagi KUKM, yang dikemas dalam berbagai konten acara. Yaitu, informasi kebutuhan atau tren pasar, serta melalui membuka atau memperluas jaringan pasar sub-event expo KUKM, serta business matching.
Tidak hanya itu, kata dia, kegiatan memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan KUKM maupun masyarakat melalui sub-event expose dan layanan, serta berbagai bintek dan pelatihan.
Juga, memberikan informasi/laporan kepada masyarakat tentang hasil intervensi kolaborasi stakeholder di Jawa Tengah kepada UKM, serta upaya pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran melalui sub-event festival desa binaan, pasar pagi (khusus untuk UKM sektor perikanan dan perkebunan/ pertanian) dan ekspo KUKM.
Jumlah klaster ekspo yaitu, klaster KUKM 54 booth, klaster desa binaan 50 booth, expose, dan layanan 18 booth, Fshtival & Wonder-Fruit 16 booth, dan street food 50 booth.
Peserta merupakan UKM binaan atau produk layanan atau expose BUMN, BUMD, BI, OJK, OPD Pemprov Jateng, Perbarindo dan Baznas.
Pantauan di lokasi, berbagai produk dijual. Mulai dari kerajinan batik, kuliner daerah, aneka makanan kering, kopi, dan berbagai produk lainnya. Hal itu membuat pengunjung tertarik untuk mendatangi stan.
Dian Ayu, seorang pengunjung terlihat mendatangi stan Dinas Kominfo Jateng. Dian beberapa kali melakukan interaksi dengan petugas stan. Tak lama kemudian, Dian tampak membeli jajanan keripik.
“Tadi jalan-jalan saja. Lihat-lihat makanan, dan lainnya. Ingin cari jajan dan handicraft,” kata Dian ditemui di lokasi acara.
Seperti di stan Dinas Kominfo Jateng, dia melihat jajan keripik talas, keripik pepaya, dan lainnya. Dia senang adanya acara seperti itu karena bisa meningkatkan potensi masyarakat, terutama dari kalangan desa.
Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji juga terlihat tengah melihat bursa KUKM. Dia menilai acara merupakan kegiatan positif demi kemajuan UMKM.
“Ini sangat bagus. Mereka sudah layak ekspor saya kira,” ujarnya.
Pihaknya juga siap melakukan pelatihan untuk UMKM potensial seperti mocaf, minyak kelapa, kurungan burung dan lainnya. Menurut Darodji, acara itu sangat bagus karena menggerakkan ekonomi masyarakat sehingga UMKM bisa meningkat