Teropong Indonesia (Kota Bandung)-, Suasana di bulan Ramadhan yang penuh keberkahan membuat semangat para pelajar semakin meningkat menjalankan praktik baik di sekolah. Dinas Pendidikan Jabar mengarahkan agar praktik baik itu dapat dilanjutkan pasca ramadhan atau setelah kelulusan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Wahyu Mijaya, S.H, M.Si menjelaskan “integritas saat menjalankan ibadah shaum yang telah menjadi kebiasaan atau telah menjadi kepribadian di bulan ramadhan sudah semestinya dilanjutkan di bulan-bulan selanjutnya,”jelasnya saat wawancara khusus bersama media massa Koran SINAR PAGI setelah Hardiknas 2023 di ruang rapat kerjanya lantai 2 kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Menurutnya pada Ramadhan yang lalu Siswa SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat sukses mengumpulkan infak lebih dari Rp.8,3 miliar rupiah pada program Infaq Massal Aktualisasi Masagi (IMAM). Jumlah tersebut naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Uangnya dipergunakan atau disalurkan langsung oleh pihak sekolah kepada pihak yang membutuhkan.
“Alhamdulillah, program IMAM tahun 2023 terkumpul total Rp. 8,33 miliar. Dari tiap-tiap sekolah, setelah dikumpulkan hasilnya sebesar itu. Hasil itu menunjukkan besarnya kepedulian siswa dan guru kepada sesama meningkat pada bulan Ramadhan,”ucapnya
Selain IMAM, program lain yang diselenggarakan oleh Disdik Jabar adalah Rantang Cinta, Penulisan Mushaf Al-Qur’an, dan Wakaf Al-Qur’an. Dari jumlah 1,44 juta rantang cinta yang dibagikan, sebanyak 871.645 rantang berasal dari rantang pramuka. Sedangkan program penulisan mushaf diikuti sekitar 130 ribu siswa dan menghasilkan 229 mushaf Al-Qur’an. Untuk wakaf Al-Qur’an, alhamdulilah terkumpul 61.570 Al-Qur’an,” ungkapnya.
Kadisdik Jabar berharap, kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh siswa ini menjadi kebiasaan baik yang tidak hanya diamalkan saat bulan Ramadan, tetapi di bulan-bulan setelahnya.
“Karena Ramadan itu bulan yang bernuansa pembelajaran untuk meningkatkan iman dan takwa. Jadi, mudah-mudahan kebiasaan berbagi, mengaji, dan kebiasaan baik lainnya tak hanya ada di bulan Ramadan, tapi tetap dilakukan di bulan-bulan berikutnya. Sehingga dapat membentuk pelajar juara lahir & batin yang memiliki karakter daya saing global yang kuat. Karena memiliki bekal Knowledge atau pengetahuan, skill atau keterampilan, attitude atau sikap, memiliki hubungan spiritual yang baik dan kepedulian terhadap lingkungan sosialnya,” harapnya.
Dikutip dari Disdik.jabarprov.go.id, Wahyu Mijaya juga mengimbau seluruh peserta didik yang telah menerima hasil pengumuman kelulusannya agar tetap tertib, mematuhi protokoler kesehatan dan tidak merayakan euforia secara berlebihan.
“Kebahagiaan dari kelulusan bisa diimplementasikan ke arah yang lebih positif. Kita harus sama-sama jaga supaya rasa bahagianya tidak berlebihan dan menghadirkan hal-hal negatif,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kadisdik Jabar mengajak seluruh siswa untuk tetap menjaga kondusivitas dan fokus meraih cita-cita untuk masa depan. “Kepada siswa-siswi, mari sama-sama jaga kondusivitas dan fokus meraih masa depan. Jadi, tidak hanya fokus pada kebahagiaan di hari kelulusan saja,” pesannya.
Imbauan tersebut diperkuat dengan Surat Edaran Disdik Jabar Nomor 5724/PK.02.01/Sekre tentang Imbauan Menjelang Kelulusan Peserta Didik SMA/SMK/SLB Tahun Pelajaran 2022/2023.
Menerima surat edaran tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah (Cadisdikwil) VI, Endang Susilastuti pun mendorong kepada seluruh siswa untuk menggunakan waktu setelah kelulusannya dengan rasa syukur. “Harapan kami, siswa-siswi tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri. Gunakan waktu baik ini untuk bersyukur dan berdo’a,” ajak Endang di Instagram Cadisdikwil VI.
Endang juga mengingatkan, waktu kelulusan ini bukanlah akhir, tapi awal dari perjalanan. “Artinya, kalian harus terus melangkah melakukan yang terbaik untuk masa depan,” pungkasnya
