Pj Bupati Banyumas Full Senyum

Penulis: Dwi Arifin (Wartawan Jenjang Muda Media Cetak dan Online Koran SINAR PAGI)

Murah senyum atau mudah tersenyum kepada orang yang ada dihadapan kita merupakan kepribadian yang membuat mudah akrab antara komunikator dengan komunikannya. Bagi mereka yang sempat bertatap muka langsung jarak dekat dengan Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro S.STP, M.Si pasti akan merasakan keindahan melihat senyumnya.

Senyum Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro S.STP, M.Si  kalau dibandingkan dengan wajah-wajah lain yang sedang tersenyum sungguh sangat berbeda. Wajah full / penuh senyum Pj Bupati Banyumas terlihat lebih lama atau tidak mudah layu. Mungkin orang lain hanya dapat tersenyum sekitar 30 detik, namun senyum Pj Bupati Banyumas diperkirakan dapat tetap tersenyum selama 3 menit tanpa berubah untuk setiap orang yang disapa atau menyapanya.

Senyum dapat mencerminkan pribadi yang menyenangkan dan bersahabat di mata orang lain. Orang akan cenderung merasa nyaman dan senang jika berdekatan dengan sosok yang ramah dan murah senyum. Hal itu penting khususnya bagi pejabat publik yang senantiasa harus memberikan layanan prima kepada masyarakatnya.

Senyum yang menjadi bagian ciri kebahagian hidup manusia. Dalam dunia pendidikan dan kesehatan bagi guru dan dokter, memberikan senyum merupakan hal yang penting. “Lemparkan senyum pada murid-muridmu karena dari senyum itu, seperempat pelajaran sudah terajarkan. Saat dokter berpraktek di klinik, masuk pasien, lalu sang dokter melempar senyum, sepertiga dari penyakitnya sudah terobati. Kebiasaan memberi senyum kepada murid dan pasien tersebut merupakan sugesti yang mujarab”

Sebab melalui tersenyum itu menular. Lebih tepatnya menularkan aura positif kepada orang-orang di sekitarnya. Ketika melihat seseorang tersenyum, kebanyakan orang secara spontan akan membalas senyuman itu. Penelitian menunjukkan, melihat orang tersenyum dapat mengaktifkan area otak yang mengontrol gerakan wajah dan akhirnya membuat seseorang ikut tersenyum.

Baca Juga :  DPRD Dorong Penurunan Stunting Di Jabar, Program (TOSS) Garut Bisa Jadi Role Model

Baik secara medis dan psikologis. Tersenyum bisa membuat suasana hati lebih baik dan berdampak pada peningkatan kekebalan tubuh. Itulah mengapa, seseorang yang sedang menjalani pengobatan tidak dibiarkan terus merasa sedih. Dengan menghibur orang yang sedang sakit, membuat mereka tertawa, jumlah sel darah untuk melawan penyakit akan meningkat. Pengobatan menjadi lebih efektif karena kekebalan tubuhnya membaik. Tersenyum dapat menstimulasi otak untuk berpikir positif. Dengan pikiran yang positif akan merubah keadaan yang lebih sinergis dan harmonis.

Selain itu dalam agama ada nasihat “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.” (HR Tirmidzi). Keteladanan dalam menebar senyuman tercermin dalam pribadi Rasulullah / Nabi Muhammad. Beliau dikenal dengan sosok yang murah senyum atau selalu ceria.

Beliau bahkan sempat berwasiat agar “Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri.” (HR Muslim).

https://www.youtube.com/watch?v=OHPg6ixdmrM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *