Kadisdik Jabar: “Jobfair Meminimalisir Pengangguran”

Teropong Indonesia (Kota Bandung)-, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Drs. Wahyu Mijaya, SH., M.Si., membuka kegiatan Jobfair atau bursa kerja SMKN 4 Kota Bandung, di Jalan Kliningan No 6, Rabu (4/10/2023).

Wahyu pun mengapresiasi kegiatan Jobfair SMKN 4 Kota Bandung ini, pasalnya ada 15 perusahaan dan industri yang turut serta.

“Alhamdulillah ada 15 perusahaan dan beberapa industri. Tadi saya coba kunjungi (stand), yang membuka lowongan pekerjaan sesuai dengan jurusan yang ada di SMKN 4 ini,” kata Wahyu.

“Mudah-mudahan bisa match antara lulusan yang ada dengan yang dibutuhkan di dunia industri,” imbuhnya.

Masih berkaitan dengan Jobfair dan penyaluran lulusan SMK, kata Wahyu kegiatan Jobfair SMKN 4 Kota Bandung bisa menyambungkan antara siswa yang telah dibekali dengan keahlian yang telah dilatih selama mereka bersekolah dengan industri.

Wahyu pun berharap dengan model kegiatan seperti ini di setiap SMK di Jabar, ia yakin bisa meminimalisir angka pengangguran dan menyalurkan lulusannya dengan baik. Apalagi SMK selalu disudutkan sebagai penyumbang pengangguran terbanyak di Jabar.

Makanya perlu banyak upaya terus dilakukan, seperti kerjasama industri dengan SMK, agar industri tahu kualitas dari siswa-siswi SMK digembleng menjadi SDM yang siap kerja.

Termasuk membekali dengan teknologi terbarukan, sehingga paham dengan apa yang dilakukan saat masuk dunia kerja, di samping itu, mereka juga paham tentang karakter sebagai pekerja.

Kepala SMKN 4 Kota Bandung Dr. Agus Setiawan, S.Pd., M.Si., mengatakan bahwa pihaknya memiliki tanggungjawab untuk bisa merelevansi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh industri, baik manufaktur maupun digital.

Makanya perlu disiapkan lulusan SMKN 4, untuk menjadi SDM yang handal dan baik, di antaranya berkolaborasi dengan industri.

“Semuanya kita kolaborasikan dengan industri. Mereka (siswa) sejak dari proses (belajar) sampai dengan output (lulus) dan kemudian outcome-nya (hasilnya), mereka sudah ikut serta hasilnya ini adalah dalam rangka outcome kita,” kata Agus.

Baca Juga :  Dibantu Rp.5 Milyar Dari Gubernur Jateng, Banyumas Akan Miliki SLB Negeri di 2024

“Sudah sinkronisasi kurikulum artinya disesuaikan, bahwa kompetensi itu dengan industri. Sudah tersertifikasi terstandar SKKNI, baik standar kompetensi internasional ataupun nasional.”

“Contoh yang internasional di bidang IT. Kami sudah link atau sudah kerjasama dengan Oracle Academy. Kemudian untuk standar nasional kami bekerja sama dengan uji sertifikasi LSP P3 dari asosiasi. Contoh elektronika LSPEI tersertifikasi dari BNSP,” kata Agus.

Lanjutnya Jobfair SMKN 4 ini dalam rangka menyukseskan kemajuan pendidikan vokasi melalui kegiatan ini wujud implementasi dari Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi. Pihak sekolah sudah membenahi hal-hal untuk memajukan pendidikan di SMK, seperti sinkronisasi kurikulum, pemagangan, sertifikasi kompetensi guru, program guru tamu hingga optimalisasi teaching factory. “Ini upaya kami untuk mewujudkan peningkatan kualitas lulusan yang sesuai, teruji, dan tersertifikasi,” tuturnya.

Selain job fair, kegiatan hari ini diisi talkshow, workshop sukses kerja, pameran karya siswa, bazar kreatif serta kegiatan project penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *