Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Upaya Menghadapi Persaingan Global dan Permasalahan Sosial

TEROPONG INDONESIA-, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan lomba Teknologi Tepat Guna tingkat provinsi Jawa Barat. Kegiatan rutin tahunan tersebut berlangsung pada 23-25 April 2024, bertempat di Aula Lantai 3 Gedung PKK Provinsi Jawa Barat, Jl. Soekarno Hatta No.468, Kota Bandung

Plh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat, Ir. H. Pupun Saefunudin menyampaikan bahwa teknologi tepat guna merupakan jembatan antara teknologi tradisional dan teknologi maju, oleh karenanya aspek-aspek sosial kultural yang berkembang mengakar, serta ekonomi dan lingkungan menjadi perhatian khusus. “Sebagai dimensi yang harus dipertimbangkan teknologi tepat guna ialah harus murah, dampak negatif terhadap lingkungannya seminimal mungkin, mudah digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat, sesuai kebutuhannya atau memberikan dampak positif sosial ekonomi dan lingkungan”, jelasanya sebelum membuka perlombaan tersebut kepada para peserta yang hadir.

Menurutnya penerapan teknologi tepat guna merupakan strategi menghadapi persaingan global atau menjawab permasalahan sosial di masyarakat. Selain itu melalui perlombaan ini mendorong tumbuhnya ide kreatif di masyarakat perdesaan atau perkotaan untuk melahirkan produk berbasis keunggulan atau potensi lokalnya.

“Sejalan dengan itu, pemerintah provinsi Jawa Barat sudah berkomitmen dengan menyelenggarakan perlombaan teknologi tepat guna hingga tahun ke 10. Kedepannya DPMD Jabar berharap perlombaan terlaksana secara adaptif dan tidak monoton, serta semakin bertambah kepesertan dari perwakilan kabupaten atau kota di Jawa Barat”,ucapnya.

Ir. H. Pupun Saefunudin menyatakan perlombaan yang berlangsung dimaksudkan menggali potensi kreatifitas dan apresiasi kepada inovator. Untuk saat ini telah dibuatkan Katalog teknologi tepat guna yang disusun oleh bidang PPD DPMD Jabar, hasilnya dapat disebar dan diinformasikan kepada masyarakat. Karena banyak berbagai pihak yang membutuhkan. Semoga dapat dimanfaatkan teknologi tepat gunanya lebih luas untuk masyarakat di Jawa Barat.

Baca Juga :  Perpres Publisher Rights Untungkan Semua Pihak

Kepala Bidang Pengembangan Potensi Desa DPMD Jawa Barat, Bayu Rakhmana S.STP  M.Hum mengungkapkan kegiatan lomba dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden No 3 tahun 2001 tentang Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna. Pemenang di tingkat provinsi Jawa Barat akan mendapatkan hadiah Rp.50 juta untuk juara 1, Rp.30 juta untuk juara II dan Rp.20 juta untuk juara III dan tambahan hadiah dari kabupaten atau kotanya.

Selanjutnya pemenang akan mewakili Jabar ke tingkat nasional di NTT. DPMD Jabar berharap produk teknologi tepat guna dapat didukung oleh kebijakan di daerah atau desanya untuk dimanfaatkan oleh masyarakat.

Menurutnya tema perlombaan tahun ini ialah Ketahanan Pangan. Hal menarik dari perlombaan di antaranya mereka / para inovator mandiri dari segi modalnya untuk menciptakan teknologi tepat gunanya.

“Tadi saya juga menyimak langsung bagaimana hebatnya para inovator berani berbicara dihadapan para dewan juri yang kebanyakan ahli dibidangnya atau memiliki gelar doktor. Walaupun para inovator itu ada yang masih pelajar atau tidak tamat SD, tetapi mereka berhasil mempresentasikan dengan baik tentang proses dan target dari hasil karyanya”,ungkapnya.

Informasi yang dihimpun Tabloid Teropongindonesian.com, ada 5 Dewan juri terdiri dari, Badan Riset dan Inovasi Nasional / BRIN, Kemendes, Perguruan Tinggi ITB, Telkom dan Unpas yang menilai hasil inovator dari perwakilan kabupaten/kota di Jawa Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *