Teropong Indonesia (Cilacap)-, Sebagai upaya dalam meningkatkan konsumsi masyarakat di Kabupaten Cilacap terhadap olahan berbahan dasar ikan terutama ikan lokal, Pj. Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar membuka Lomba Masak Ikan dengan tema Ragam Olahan Ikan Potensi Daerah Untuk Mencerdaskan dan Mencegah Stunting. Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Aston Inn pada Senin (03/07/2023).
Dalam laporannya, Plt. Kepala Dinas Pertanian Indarto menyampaikan bahwa tujuan utama diadakannya acara tersebut adalah untuk meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap ikan-ikan lokal yang mana Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Kabupaten Cilacap pada tahun 2022 sebesar 30,35 kg/kapita/tahun di bawah angka konsumsi ikan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional yaitu 37,22 kg/kapita/tahun dan 56,48 kg/kapita/tahun.
“Selain itu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam memasak berbahan baku ikan, memperkenalkan keanekaragaman menu dan masakan berbahan baku ikan kepada masyarakat luas serta menyebarluaskan informasi tentang kandungan gizi dan manfaat ikan bagi kesehatan dan kecerdasan anak,” terangnya.
Lomba masak menu ikan tersebut diikuti oleh 24 TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Cilacap yang masing-masing mengirimkan 3 orang perwakilan. Terdapat tiga jenis menu yang dilombakan dengan berbahan baku ikan lele dan/atau ikan nila.
“Menunya terdiri dari tiga yaitu menu keluarga, menu balita dan menu kudapan. Menu kudapan dengan penambahan bahan pangan sumber karbohidrat yang digunakan yaitu selain beras dan terigu serta produk turunannya,” jelasnya.
Pj. Bupati sangat menyambut baik digelarnya lomba masak ikan tersebut karena selain diharapkan untuk meningkatkan jumlah konsumsi ikan juga meningkatkan kreatifikas bagi para ibu-ibu TP PKK se-Kabupaten Cilacap.
“Sebetulnya bicara ikan di Kabupaten Cilacap itu harusnya konsumsi ikannya tinggi, tetapi kenapa tidak ? mungkin memang karna bosan dengan olahan ikan yang itu-itu saja. Jadi jika kita melihat keberagaman menu itu tujuannya supaya orang suka dan akhirnya mau mengkonsumsi,” ucapnya.
Selain itu, Pj. Bupati juga menyampaikan bahwa dengan adanya olahan kudapan yang kreatif dan dapat diolah sendiri dirumah akan lebih sehat dikonsumsi oleh seluruh keluarga dibanding jajan diluar sembarangan. Sehingga anak-anak juga akan lebih cerdas dan terhindar dari resiko stunting.
“Anak-anak yang mengalami stunted atau stunting karena kurang gizi. Jadi ini adalah bentuk kreatifitas yang harus kita dorong dan kita juga harus melakukan itu. Jangan hanya dilakukan pada saat lomba saja tetapi harus melakukan hal yang sama ketika dirumah agar lebih sehat,” jelasnya.