Wali Kota Cimahi Ingatkan Warga, Jangan Jadikan Kota Ini Tempat Sampah!

Teropong Cimahi, KOTA CIMAHI — Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, kembali menyuarakan seruan keras dan tegas kepada seluruh warga kota untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan.

Dalam kegiatan Aksi Nyata Jum’at Bersih Sampah yang digelar di Alun-alun Kota Cimahi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), ia menekankan bahwa kebersihan kota bukan sekadar slogan, tapi tanggung jawab nyata setiap warga.

“Kita harus disiplin. Cimahi bukan tempat sampah! Baik sampah organik maupun anorganik harus dibuang dan dikelola dengan cara yang benar, Kesadaran ini harus datang dari rumah tangga,” tegas Ngatiyana di hadapan para peserta aksi bersih pada Jumat, 17/10/2025.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Kota Cimahi serius dalam menjadikan kebersihan sebagai budaya masyarakat.

Lebih dari sekadar simbolis, aksi ini merupakan bagian dari edukasi publik agar kebersihan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi kewajiban semua lapisan masyarakat.

Ngatiyana juga mengungkapkan bahwa Cimahi kini memiliki mesin pencacah sampah untuk mengolah limbah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel), yakni bahan bakar alternatif dari sampah.

“Ke depan, sampah bukan hanya dibuang, tapi diolah hingga memiliki nilai ekonomi. Ini adalah arah baru pengelolaan lingkungan kita,” ujarnya.

Cimahi sendiri menjadi satu dari enam kota di Indonesia yang dipilih KLHK untuk melaksanakan aksi bersih serentak, sebuah penghargaan atas konsistensi dan komitmen kota ini dalam menjaga kebersihan.

Hal ini ditegaskan oleh Plt. Direktur Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3, Deputi PSLB3 KLHK, Farid Mohammad.

“Pemilihan Cimahi tidak sembarangan Kota ini kami nilai sebagai kota yang aktif dan konsisten dalam menjaga lingkungan. Ini patut diapresiasi,” kata Farid.

Farid menambahkan, kegiatan serupa juga digelar secara serentak di Jakarta Timur, Tangerang, Kota Bogor, Magelang, dan Kabupaten Lamongan, dengan Menteri Lingkungan Hidup memimpin langsung kegiatan di Kota Bogor.

Ia menegaskan “Kini saatnya masyarakat bergerak. Tidak cukup hanya menunggu petugas kebersihan datang. Kota bersih bukanlah hasil dari seremonial, tapi dari disiplin dan kesadaran kolektif. Jika bukan sekarang, kapan lagi, Jika bukan kita, siapa lagi, Cimahi bersih dimulai dari diri sendiri,” Pungkasnya. (Gani Abdul Rahman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *