Universitas Semarang Gelontorkan Beasiswa Rp 3 Miliar untuk Sekitar 400 Mahasiswa

TEROPONG INDONESIA- Semarang-, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., memberikan motivasi kepada 2.848 mahasiswa baru Universitas Semarang (USM) pada Senin, 15 September 2025.

Ia mengatakan, USM merupakan kampus ketujuh yang ia kunjungi untuk memberikan motivasi, semangat, dan pesan kepada para mahasiswa baru.

Dalam kunjungannya itu, Gubernur berpesan agar mahasiswa mulai merancang masa depannya sedari awal sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita, sekaligus menjadi tulang punggung perubahan.

“Harus diberikan motivasi, mahasiswa adalah agen perubahan dalam rangka membangun wilayah. Jadi tidak hanya kuliah, tetapi harus punya visi misi mengubah wilayahnya,” ucapnya dalam acara Pengenalan Akademik dan Kegiatan Mahasiswa (Pakem) USM.

Tak hanya itu, Gubernur juga mendorong agar para mahasiswa mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masa depan.

Ia berpesan, seorang pemimpin harus mengorbankan diri untuk orang-orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin harus memiliki jiwa melayani, komunikasi yang baik, serta solutif dan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat.

Sementara itu, Rektor USM, Supari, mengatakan bahwa Gubernur Jateng merupakan sosok pemimpin yang dekat dengan mahasiswa. Motivasi yang diberikan pun mampu membangkitkan semangat para mahasiswa baru, khususnya dalam kunjungannya ke kampus ini.

“USM sebagai perguruan tinggi, yang sejak pendiriannya selalu mendukung apapun program di Jawa Tengah,” ucapnya usai acara.

Beberapa program yang sudah dikolaborasikan antara USM dengan Pemprov Jateng, antara lain upaya peningkatan sumber daya manusia, penuntasan kemiskinan, pengembangan di bidang energi, serta upaya menciptakan berbagai inovasi.

Terkait program penuntasan kemiskinan, USM setiap tahunnya menggelontorkan beasiswa senilai total Rp3 miliar bagi kurang lebih 400 mahasiswa. Sasarannya adalah mahasiswa dari keluarga kurang mampu maupun miskin ekstrem.

“Itu salah satu cara untuk berkontribusi menuntaskan kemiskinan, caranya dengan memotong lingkaran keluarga kurang mampu melalui program USM Menjangkau yang Tidak Terjangkau. Keluarga miskin yang tidak kepikiran buat kuliah, kita datangi, lalu beri bantuan beasiswa,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *