30 Menit Bersama Ketua IPPNU Jawa Barat 2023-2026, “Kemandirian Organisasi Yang Berbasis Prioritas, Kolaborasi & Kreativitas”

Teropong Indonesia (Kota Bandung)-, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama / IPPNU Jawa Barat sukses menyelenggarakan Konferensi Wilayah di Gedung Negara Sumedang pada 20-21 Mei 2023 untuk menentukan calon ketua baru masa khidmah 2023-2026.

Media cetak dan online Koran SINAR PAGI menyempatkan waktu khusus untuk wawancara bersama ketua terpilih. Rekanita Renita Ketua Ikatan Pelajar Putri Nadlatul Ulama Provinsi Jawa Barat, memilih waktu malam hari di sela-sela kesibukannya untuk wawancara melalui sambungan telephone whatsapp pribadinya bersama media massa. Dengan tema “30 Menit Bersama Ketua IPPNU Jabar 2023-2026, Membahas Kemandirian Organisasi Berbasis Prioritas, Kolaborasi & Kreativitas” (22:00-22:30 WIB, 23/5/2023)

Ketua Ikatan Pelajar Putri Nadlatul Ulama Provinsi Jawa Barat, Rekanita Renita menjelaskan pada Masa Khidmat 2023 – 2026 pihaknya memiliki visi dan misi. “Terwujudnya Pelajar Putri NU yang Unggul dalam menyongsong tantangan zaman berlandaskan ajaran Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah An Nadhliyah. Melalui misi menanamkan prinsip dasar Mabadi Khoiru Ummah sebagai prinsip perjuagan IPPNU. Menguatkan citra diri IPPNU sebagai aktualisasi nilai-nilai Aswaja An Nahdliyyah. Dan mengembangkan pelajar putri NU yang kreatif, inovatif, dan kolaboratif di tengah tantangan perkembangan zaman,” jelasnya Renita yang aktif sebagai editor di Kutub.id dan staff sekretariat PWNU Jabar.

Renita menceritakan sebelumnya sempat menjabat sebagai Wakil Ketua IV PW IPPNU Jawa Barat Departemen Jaringan, Komunikasi dan Informatika (2020-2023). Mungkin karena sering berkomunikasi dengan para pengurus di daerah, sehingga lebih dikenal dan mereka memilihnya.

https://www.youtube.com/watch?v=jhAvW7Vvigo

Kalau untuk jadi ketua IPPNU Jabar apakah ada syarat khusus keilmuan yang harus dimiliki dalam bidang agama misalnya pandai berbahasa atau menulis bahasa Arab?… Renita menyatakan untuk menjadi kandidat ketua ialah sudah menjadi pengurus aktif dan mengikuti masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Latihan Kader Muda (Lakmud) atau Latihan Kader Madya (Lakmad), Latihan Kader Utama (Lakut). Sesuai syarat yang ditentukan organisasi, khususnya bagi pengurus di tingkat provinsi ialah minimal latihan kader muda.

Baca Juga :  Menparekraf Apresiasi Politeknik Pariwisata NHI Bandung Peroleh Akreditasi Unggul dari BAN-PT

Saat ditanya perihal program apa saja yang akan dilanjutkan dari pengurus sebelumnya. Renita menjawab di antaranya IPPNU Jabar Award, karena melalui program itu dapat meningkatkan kualitas tata kelola organisasi, kaderisasi, inovasi program, dan digitalisasi. Selanjutnya program sekolah jurnalistik untuk menghadirkan kontributor dari berbagai daerah di Jawa Barat. Nantinya para kontributor diarahkan supaya berperan aktif mengisi atau mempublikasikan kegiatan organisasinya di Kutub.id yang dikelola IPPNU Jabar.

Renita juga mengungkapkan organisasi yang dipimpinnya harus menjalankan program kemandirian organisasi dengan berbasis prioritas, kolaborasi dan kreativitas. Seprti di daerah Purwakarta ada kader IPPNU yang berhasil mengelola usaha krudung atau jilbab yang diberi lebel Rekanita. Kegiatan usaha seperti itu diharapkan dapat menunjang jalannya organisasi atau memenuhi kebutuhan sekretariat yang ada di daerah atau wilayahnya. Kalau di IPPNU Jabar ada Café khusus minuman yang dikelola bersama-sama.

Menurutnya untuk memaksimalkan peran organisasi di masyarakat. IPPNU Jabar memiliki peluang untuk menerima dana hibah seperti organisasi lain. Tetapi itu tergantung hasil verifikasi dari syarat yang harus ditempuh dan ketepatan waktu yang ditentukan pemerintah, karena proses pengajuannya melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah di pemerintah Jawa Barat.

Sedangkan perihal konsep membangun Sumber Daya Manusia yang ada di IPPNU. Renita mengajak agar semua pengurus dan anggota dapat melihat atau menyesuaikan dan mengembangkan potensi setiap pelajar IPPNUnya. Lalu memberikan ruang-ruang untuk bersikap inovatif atau sinergitas melalui program ruang dialog. “Selain itu harus ada skala prioritas, program jangka pendek sampai jangka panjang. Dilaksanakan secara solid untuk memperluas kolaborasi dengan pihak ektrenal atau stakeholder. Selanjutnya senantiasa rutin monitoring dan evaluasi sebagai controling organisasi untuk kemajuannya,”ucapnya

Selain itu Renita juga siap memprioritaskan amanah yang disampaikan oleh Bupati Sumedang saat proses pemilihan. Menurutnya pada kesempatan Konferensi Wilayah (Konferwil) pada 20-21 Mei 2023 di Gedung Negara Sumedang, Bupati Sumedang Dr. H. Dony Ahmad Munir, ST., M.M yang merupakan kader IPNU mengarahkan agar Pengurus dan kader IPPNU harus mempunyai jaringan. Karena senjata dalam mengelola organisasi adalah pengetahuan, pengalaman, dan jaringan. Selain itu, IPPNU harus memperbanyak kaderisasi dan mobilisasi.

Baca Juga :  Kadisdik Dampingi Gubernur di Acara 'Temu Gubernur dengan Siswa dan Guru SMA/SMK/SLB Se-Kabupaten Bogor'

Sebab seiring dengan perubahan dunia yang terjadi sekarang, maka kehidupan organisasi kepemudaan pun harus berubah. IPPNU harus bertransformasi atau berubah. Perubahan itu harus dimulai dari konteks SDM yang lebih baik, lalu tata kelola organisasi berbasis digital, dan terakhir IPPNU harus lebih lincah dan kolaboratif. Sesuai dengan tema Student Invest For A Better Earth melalui Konferwil IPPNU diharapkan akan hadir pengurus-pengurus baru yang dipandang mampu menjalankan program kerja melalui keputusan bersama.

“Pengurus dan kader IPPNU harus mempunyai jaringan. Karena senjata dalam mengelola organisasi adalah pengetahuan, pengalaman, dan jaringan,” ucapnya.

https://www.youtube.com/watch?v=CxKv0MB9prg

Informasi yang dihimpun koransinarpagijuara.com, Rekanita Renita merupakan kader IPPNU dari kota Banjar daerah perbatasan Jabar & Jateng. Dikenal aktif, serta memiliki pencapaian prestasi akademik – non akademik.

Jenjang pendidikannya dimulai dari MI Al-Azhar Kota Banjar (2006-2012), SMP Al-Azhar (2012/2015), SMA Al-Azhar (2015/2018), Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al-Azhar Kota Banjar (2018/2022) dan pasca sarjana S2 MM di Universitas Widyatama Bandung (2022-sekarang)

Dirinya memiliki pengalaman organisasi Internal sebagai Koordinator Seni Budaya PP IPPNU (2022 – 2025), Wakil Ketua IV PW IPPNU Jawa Barat Departemen Jaringan, Komunikasi dan Informatika (2020-2023), Ketua PC IPPNU Kota Banjar (2018-2020), Wakil Ketua III Bidang Budaya dan Olahraga PC IPPNU Kota Banjar (2016-2018) & Anggota Departemen Hubungan Pesantren dan Sosial Kemasyarakatan PAC IPPNU Kecamatan Langensari (2017)

Sedangkan pengalaman organisasi eksternalnya sebagai Wakil Ketua Osis SMA Al-Azhar Banjar (2016), Pradana Putri Pramuka SMA Al-Azhar Banjar (2017), Anggota Dewan Kerja Ranting (DKR) Pramuka Kwartir Langensari (2017), Ketua Ekstrakulikuler Seni Tari SMA Al-Azhar Banjar (2017), Sekretaris Rayon Asy-Syafii STAIMA Banjar (2019-2020), Anggota BEM Staima Kota Banjar (2020), Anggota DPD KNPI Kota Banjar (2020) dan Anggota HIPMI Kota Banjar (2022-sekarang)

Baca Juga :  PPDB 2024 Terbaik, Tanpa Titipan?…

Selanjutnya sempat meraih prestasi Juara 3 Tenis Meja O2SN Tingkat Kota Banjar (2016), Purna Paskibra Kecamatan Langensari (2016), Juara 3 Tari Berpasangan FLS2N Tingkat Kota Banjar (2017), Pelatih Paskibra Kecamatan Langensari (2017). Kader Saka Adhyatsa Bawaslu Provinsi Jawa Barat (2017). Peserta Kemah Penguatan Pendidikan Karakter (Kepak) Dinas Pendidikan Prov. Jawa Barat (2019). Peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) Diskpora Prov. Jawa Barat (2017). Relawan Demokrasi KPU Kota Banjar (2019). Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Bawaslu Provinsi Jawa Barat (2019). Penerima Beasiswa Jabar Future Leader / JFLS Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2019) dan Duta Best Sport Pelajar Putri NU Provinsi Jawa Barat (2020).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *